Preeklampsia Pada Ibu Hamil, Penyebab dan Bahayanya

Kamis, 14 Mei 20150 komentar

Preeklampsia Pada Ibu Hamil, Penyebab dan Bahayanya - Pengertian Preeklamsia adalah tekanan darah tinggi yang diderita oleh ibu hamil dan juga adanya kadar protein berlebih didalam urin atau istilah medisnya proteinuria. Normalnya tekanan darah tinggi berkisar antara 120/80, sedangkan preeklamsia diatas 130/90 dengan usia kandungan ibu hamil sekitar lebih dari 20 minggu. Seharusnya disaat kondisi seorang wanita sedang mengalami kehamilan, maka keadaan tekanan darah normalnya adalah lebih rendah atau normal.

Pada saat kehamilan maka kondisi darah sang bunda akan secara otomatis mengencerkan dengan sendiri, hal ini untuk menambah volume darah di dalam tubuh agar bisa mengalirkan oksigen yang berasal dari sari makanan ibu menuju ke janin.

Gejala Preeklampsia Ibu Hamil

Biasanya preeklampsia akan ditandai dengan pusing, mata kunang-kunang, dan juga kaki bengkak pada ibu hamil. Tetapi tidak semuanya mengalami gejala preeklampsia mengalami hal tersebut dan ketahuan ketika ibu hamil ketika rutin  kontrol kondisi kehamilan pada dokter.
Preeklampsia & Eklampsia
Preeklampsia & Eklampsia


Penyebab Preeklampsia Pada Ibu Hamil 

Penyebab dari kondisi tekanan darah preeklampsia masih belum pasti diketahui dengan jelas. Hanya saja kemungkinan besar penyebabnya adalah karena plasenta ibu hamil mengalami kurang oksigen atau bisa juga pembuluh darahnya terganggu. Hati-hati bila ibu hamil yang terkena preeklampsia karena dapat mengakibatkan sang ibu hamil meninggal atau bayinya yang meninggal. Jadi jika tekanan darah sudah mencapai 170 atau 200 maka tindakan dokter akan mencoba mengeluarkan janin dengan tujuan supaya tekanan darah ibu hamil bisa normal lagi. Menyelamatkan nyawa keduanya terkadang dilematis juga, kita akan dihadapkan oleh dua pilihan yang berat, tetapi jika keduanya tidak bisa diselamatkan maka medis akan mencoba prioritaskan untuk selamatkan sang Ibu.

Pada usia kehamilan diatas 24 minggu biasanya bayi sudah siap dilahirkan namun dalam kondisi yang prematur tentunya beresiko juga. Pada bayi prematur paru-parunya belum sempurna, organ dan otak juga belum berkembang dengan baik. Pada beberapa penelitian ibu yang mengalami preeklampsia dan melahirkan bayi perempuan cenderung nanti anaknya akan mengalami hal yang sama seperti ibunya ketika nanti mengandung.

Pencegahan

Untuk mencegah preeklampsia ibu hamil sebaiknya anda rutin untuk mengontrol kondisi kehamilan minimalnya 4 kali. Jadwal untuk pemeriksaan kehamilan biasanya akan dibagi menjadi satu kali pada trimester pertama, kemudian satu kali di trimester kedua, dan 2 kali pada trimester ketiga. Pada setiap kunjungan rutin ini dokter akan selalu memantau tekanan darah dan juga kondisi janin. Tahukah bunda, preeklampsia dan eklampsi adalah penyebab meninggalnya ibu hamil selain perdarahan dan infeksi.

Oke sahabat dr oz dimana saja terimakasih sudah membaca artikel Preeklampsia Pada Ibu Hamil, Penyebab dan Bahayanya . Ketika ibu hamil mengalami preeklampsia atau tekanan darahnya tinggi maka salah satu solusinya adalah segera kurangi konsumsi garam, lemak, beristiirahat cukup, dan tidak lupa minum obat sesuai anjuran dokter. Pada saat tekanan  darah ibu hamil tinggi maka kondisi pembuluh darah akan mengerut dan hal ini berakibat aliran darah yang menuju ke janin akan mengalami pengurangan, dan ini bisa mengakibatkan janin kekurangan oksigen dan makanan.

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tips Kesehatan dr. Oz Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger