Penyebab Koma dan Mati Suri Saat Melahirkan di Atas Usia 35 Tahun Seperti Paramitha Rusady Alami

Minggu, 24 Mei 20150 komentar

Penyebab Koma dan Mati Suri Saat Melahirkan di Atas Usia 35 Tahun Seperti Paramitha Rusady Alami
drozindonesiatranstv.blogspot.com - Selamat pagi pemirsa dr oz Indonesia, tayangan kemarin pembicaraan bersama Paramitha Rusady koma dan dr. Aryando Pradana, SpOG (Klinik Bayi Tabung Merula IVF Bunda Jakarta) pembahasan mengenai resiko kehamilan pada usia atau umur diatas 40 tahun yang resikonya bisa mengakibatkan mati suri dan koma. Nah pembahasan kali ini mengenal lebih dekat apakah perbedaan mati suri dan koma ? Koma dan mati suri harus dibedakan, dan dalam ilmu kedokteran atau medis mati suri adalah mati yang belum terjadi pada batang otak. Pembahasan sebelumnya yaitu Dr. OZ Resiko Hamil Usia 40 Tahun Akibatkan Komplikasi Melahirkan 

Seseorang Dikatakan Meninggal Jika

Jadi kalau mati yang sesungguhnya dan dikatakan mati adalah suatu kondisi ketika hal-hal sebagai berikut :
  • Nafas berhenti
  • Jantung berhenti berdetak
  • Lebam Mayat
  • Kaku Mayat

Jika belum terjadi, mungkin saja masih ada aktifitas listrik didalam batang otak ini yang dinamakan mati suri. Sedangkan koma tingkatannya lebih ringan lagi dan masih ada aktifitas dari otak besar dan otak kecil. Untuk Kasus koma dengan resiko kehamilan diatas usia 35 tahun hingga 45 tahun angka kejadiannya memang cukup tinggi jika dibandingkan dengan kehamilan dibawah usia 40 tahun. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi resiko kehamilan diatas 40 tahun ini ?

Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Kejadian Melahirkan di Usia 40 Tahun Berakibat Mati Suri dan Koma

Paramitha Koma

1. Tertutupnya Jalan Lahir Oleh Plasenta

Plasenta sebagai faktor memberikan makan untuk si bayi pada usia wanita hamil yang berumur diatas 40 tahun salah tumbuh dan plasenta menutup jalan lahir dan ini dinamakan dengan plasenta previa total ( kondisi dimana plasenta menutup pada bagian bawah rahim) sehingga menutupi bukaan jalan rahim sehingga tidak bisa lahir secara normal. Jadi angka kelahiran secara operasi caesar pada wanita hamil usia diatas 40 tahun lebih banyak terjadi karena hal-hal tadi.

2. Seberapa Dalam Plasenta Menempel Dalam Rahim

Kejadian ini seperti kasus yang dialami oleh masalah kehamilan Paramitha Rusady koma. Pada kondisi alami seharusnya ketika bayi lahir maka plasenta juga akan ikut lahir. Perlekatan plasenta yang bercokol dalam rahim dengan sangat kuat dan dalam mengakibatkan proses persalinan tidak aka berjalan secara normal dan harus dilakukan operasi cesar.

Kasus Kehamilan Paramitha Rusady adalah Plasenta Akreta, dimana perlekatan sangat kuat atau implantasi plasenta pada dinding uterus sehinga plasenta tidak dapat dilepaskan secara normal. Kasus melahirkannya Paramitha Rusady ini kompleks, mulai dari usianya yang 40 tahun, bayi yang kelaian letak (posisinya sungsang), placenta akreta  yang menyebabkan susah melahirkan secara normal.
"Jalan lahir yang tertutup plasenta akan mengakibatkan pendarahan saat melahirkan atau terjadi sulit melahirkan."
Ketika keadaan plasenta akreta ini terjadi maka akan mengakibatkan perdarahan. Perdarahan ini merupakan proses yang ditakuti pada saat persalinan palagi jika usia diatas 40 tahun. Perdarahan bisa berujung ke pengangkatan rahim, ketika rahim ini diangkat maka sudah bisa dipastikanwanita tersebut tidak bisa punya anak lagi. Nah inilah yang seperti dirasakan oleh Paramitha mengalami mati suri atau koma. Paramitha sepertinya  mengalami trauma kalau misalnya nanti ingin punya anak lagi karena kasus yang dialaminya ini.

Second opinion untuk kasus hamil di usia 40 tahun dan traumanya bisa konsultasi dengan dr. Aryando Pradana, SpOG (Klinik Bayi Tabung Merula IVF Bunda Jakarta) beliau ahli masalah bayi tabung untuk wanita yang mempunyai masalah dengan kehamilan dan persalinan.
dr Aryando Pradana, SpOG. Dokter Spesialis Kandungan RSIA Bunda Menteng dan Klinik Bayi Tabung
dr Aryando Pradana, SpOG. Dokter Spesialis Kandungan RSIA Bunda Menteng dan Klinik Bayi Tabung
Memang untuk usia diatas 45 tahun yang ingin punya anak tidak mudah, pada klinik bayi tabung banyak sekali pasien dengan usia 35 tahun, 40 tahun dan 45 tahun yang melakukan program kehamilan promil di tempat prakteknya dr. Aryando Pradana, SpOG . Ibu hamil dengan usia yang tua biasanya mempunyai bayi dengan kondisi lebih kecil  karena pertumbuhannya terhambat, kesempatan hamil lebh kecil karena sel telur wanita yang dihasilkan akan lebih sedikit. Nah bagi bnda dengan usia antara 40 hingga 45 tahun masih memiliki peluang untuk bisa punya anak asalkan siklus menstruasinya masih teratur dan belum menopause. Terimakasih sudah membaca artikel ini degan url http://drozindonesiatranstv.blogspot.com/2015/01/penyebab-koma-dan-mati-suri-saat.html baca juga info kehamilan lainnya yaitu  

Tanya Jawab Dr. Oz : Apakah penderita kista coklat dan endometrium bisa hamil ?

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tips Kesehatan dr. Oz Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger